CASHFLOW
Hari Selasa.
Sebagian kita sudah mulai beraktifitas normal lagi setelah momen libur Idul Adha, yang sebenarnya tidak terasa libur, wong memang hari ahad hehe..
Kembali lagi ke kesibukan. Yang punya bisnis kembali ngurusi lagi bisnisnya dengan segala masalah yang ada. Biasanya salah satu masalah yang bikin pening adalah ngelola cashflow. Tidak sedikit pebisnis, apalagi yang masih ngerintis, bingung saat mendapati dananya tidak berwujud padahal merasa pemasukan datang terus.
Apa njenengan juga mengalami?
Persoalannya tidak semudah memisahkan rekening pribadi dengan rekening bisnis. Tidak pula sekedar mencatat lalu tiba-tiba masalahnya selesai. Tapi lebih ke bagaimana mengelola sistem bisnis sedemikian rupa supaya bisa berjalan efektif dan efisien agar bisa terus scale-up.
Supaya bisnisnya tidak sekedar begitu-begitu saja.
Supaya tidak terus-terusan terjebak di level start-up.
Supaya bisa meningkat pesat, pemiliknya makmur dan bisa memberi lebih banyak lapangan kerja untuk muslim lainnya. InsyaAllah.
Tentunya untuk belajar dengan ideal kita harus mencari praktisi / pebisnis sukses yang sudah terbukti berhasil melewati tahap merintis dengan segala problematikanya. Kan beda antara pelaku dengan sekedar pengamat yang berteori saja.
Tentunya lagi pengusaha yang bersangkutan harus sudi meluangkan waktu khusus untuk mengajari kita dan menceritakan pengalamannya supaya kita bisa benchmark (mengambil perbandingan) dan belajar banyak.
Tapi apa njenengan punya kenalan pengusaha seperti itu? Yang sudah sukses melewati tahap itu, mau mengajari njenengan dan punya waktu?
Kalau tidak punya, ya wassalam.
Selamat belajar sambil nabrak-nabrak, bundes disik dalam mencapai level berikutnya.
Tapi kalau njenengan memang benar butuh belajar soal cashflow dan serba-serbi problematikanya, kebetulan KPMI Surabaya dalam waktu dekat berencana mengundang sepasang pemateri yang insyaAllah berkompeten. Telah merintis dan kini mengelola bisnis dengan belasan distributor dan omset sampai miliaran rupiah per bulan.
Praktisi. Bukan pengajar teori.
Lebih enak lagi, kali ini muslim dan muslimah bisa ikut gabung. Pas buat suami istri yang selama ini merintis bisnis bersama. Pas buat belajar bareng sekaligus memperkuat ikatan couplepreneur-nya.
Apalagi dengan ikut kelas di KPMI Surabaya, secara langsung njenengan ikut berdonasi untuk dakwah karena sisa dana dari semua kegiatan KPMI Surabaya akan digunakan untuk membiayai kajian-kajian tauhid dan fikih muamalah yang diselenggarakan KPMI Surabaya secara rutin, gratis dan bebas diikuti seluruh muslimin wal muslimat.
Sudah baca sampai di sini silahkan direview lagi manfaatnya.
Ikhtiar memperbaiki bisnis menuju scale up.
Belajar cashflow.
Mengantisipasi berbagai problematikanya.
Belajar dari pengalaman pasangan pengusaha yang insyaAllah berkompeten.
Berdonasi untuk dakwah.
Berkomunitas, menjalin relasi dan seduluran.
Banyak kan?
Sekarang terpaksa kami beri tahu.
Masalahnya cuma satu.
Informasi ini kami sebarkan ke banyak komunitas di luar KPMI Surabaya.
Sementara seat terbatas.
Jadi kalau njenengan butuh waktu panjang untuk mikir perlu apa tidak mendapat manfaat sebanyak itu hanya dari satu acara, bisa jadi saat njenengan memutuskan YA, kelasnya sudah penuh.
Dan belum tentu akan kami adakan lagi untuk waktu yang cukup lama karena harus mengakomodir tema-tema yang lain.
Monggo njenengan yang putuskan.
Mau ikut?
Atau ketinggalan kereta?
bit.ly/infokegiatanKPMISBY